Monday, 3 January 2011

when i am tryin to make poetry

di suatu tempat diruangan ini
ketika itu,masa yang tidak akan terulang
aku bersedih



-TAMAT-


(yang namanya bikin puisi tuh mengalir aja,ini mah mentok sementok-mentoknya otak)


gue suka iri sama orang yang berbakat membuat puisi. mereka bisa nuangin masalah mereka atau hal apapun yang mereka alami lewat puisi. puisi itu kan suatu karya. dan misalnya orang yang sedang bersedih malah bisa produktif menghasilkan sebuah karya karena kesedihan mereka. ito keren gase? HAHA.

gue salah satu anak yang lumayan bisa dibilang gamau kalah kalo dalam bidang kesenian, pengen juga dong membuat sebuah puisi, setiap gue lagi kagum sama seseorang, lagi sedih, atau yang so so puisi cinta pemandangan alam. ya pokonya puisi yang keren, tapi setiap muncul ide, gatau apaan deh kata pertama yang harus gue ketik. jadilah puisi-puisi belom mateng. yang malah kadang sama temen gue dibilang pantun, dan penilaian temen gue tuh ENDOOOOK. cek cek.






Puisi 1

aku tenggelam.
aku, tubuhku, hatiku, otakku.
berada dalam dasar SUMUR
==> (WAAK)



kau bilang aku main-main.
padahal aku telah tenggelam.
(padahal aku kan bisa berenang)


-TAMAT-







Puisi 2

senja temani aku senja.
senja hibur diriku senja.



(aaaah apalagi nih?)


bolpen baru membuat aku rajin menggambar.
baju baru membuat aku rajin mandi.
kangen kamu membuat aku cepat ngantuk.

(kan kan kan gagal lagi)


-TAMAT-